Senin, 14 Januari 2013

HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI

Hubungan antara gaya hidup dan status gizi
terhadap stamina atlet
Pada Tabel 3 dapat dilihat pula hasil uji regresi
linier dari beberapa variabel terhadap stamina atlet
yaitu variabel umur, IMT dan massa lemak tubuh
secara independen tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap stamina atlet (P>0,05). Namun
demikian, status gizi yang mencakup indikator IMT
dan massa lemak tubuh secara bersama-sama
memberikan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap stamina atlet (P<0,05). Asupan kalori
harian, sebelum dan sesudah bertanding
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap
stamina atlet (P<0,05). Demikian halnya kebiasaan
hidup dan aktivitas fisik memberikan pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap stamina atlet
(P<0,05).
Hal ini membuktikan bahwa pemberian zat gizi
optimal dapat membantu prestasi olahraga dengan
cara memaksimalkan simpanan enegi melalui
mengaturan asupan kalori makanan atlet.
Pemakaian glukosa/glikogen otot meningkat tajam
seiring dengan peningkatan latihan. Pada menit ke40
penggunaan glukosa mencapai 7-20 kali
dibandingkan
istirahat, tergantung intensitas
latihan.
 Karbohidrat memberikan 80% kontribusi
energi dan bila lama latihan diperpanjang, cadangan
karbohidrat berkurang, maka lemak menjadi sumber
utama.
25
 Pada intensitas latihan dengan tingkat
VO2Maks kurang dari 50%,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar