Senin, 21 Januari 2013

KOMUNITAS BLUES DI SEMARANG


Do you know what blues is? Menurut Wikipedia Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada.
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain seperti lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Well, itu sedikit perkenalan singkat tentang Blues. Ingat, blues musik lho ya, bukan baju blues. hehehe.
Ada beberapa komunitas Blues di Indonesia, di Jakarta, Bandung, Jogja dan Semarang juga ada lho… Sudah kenal belum nih? Kalo belum yuk kita kenalan sama Semarang Blues Community. Penasaran kan? Cekidot, simak hasil wawancara dengan salah satu the bluesnya Semarang Blues Community, yaitu mas Ronald.
Ternyata Semarang Blues Community sudah ada sejak lama. Begitulah menurut penuturan mas Ronald. Dan pada tanggal 14 Juli 2010 komunitas ini mengalami renkarnasi. Bulan juli tahun ini Semarang Blues Community berusia dua tahun. Berbicara reinkarnasi. Reinkarnasi seperti apa sih yang terjadi di Semarang Blues Community ini? Yang pertama, jelas mereka mempresentasikan blues. Karena komunitas musik ini bergenre Blues. Bukan blues clues lho ya… hehehe.
Lanjut ke renkarnasi Semarang Blues Community. Setelah mempresentasikan blues, selanjutnya karena blue merupakan akar musik, dan mereka mewadahi musisi, penikmat musik dan orang-orang yang interest dengan musik blues yang berada di kota semarang dan sekitarnya.
Semarang Blues Community punya event reguler dua kali seminggu setiap jum’at dan sabtu. Jum’at di hotel Dafam pukul 20.00-23.00 dan sabtu di Cafe Ufo pada jam yang sama. Jadi mereka perform saat Jaming Session, saatnya unjuk gigi. Katakanlah demikian. Untuk jumlah member, menurut data statistik facebook Semarang Blues Community sudah mencapai 500 orang. Dan ada 50 orang yang masuk kategori aktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar