SoundBoutique merupakan sebuah forum bagi pemusik dan pecinta musik elektronik yang berdiri sejak 28 November 2005 di Yogyakarta. SoundBoutique berfungsi sebagai tempat untuk saling tukar pikiran, ilmu, dan pengalaman dalam bermusik dan menikmati musik elektronik, yang kemudian berkembang dari sebuah forum yang besar dan menjadi tempat yang banyak menerbitkan artis Live PA (Performance Art) . Pertama kali dibentuk, anggota SoundBoutique terdiri dari Ari Wulu yang dikenal dengan sebutan MidiJunkie, Monosynth, BERHALa dan SOAC, kemudian Lintang, Toni, dan Uma Guma. Musik elektronik yang disuguhkan oleh komunitas SoundBoutique berbeda. Jika DJ hanya memainkan musik yang sudah jadi, musisi di komunitas ini membuat musik dengan cara melakukan LIVE Performance langsung. Artinya, setiap bunyi yang keluar dibuat melalui instrumen yang digunakan saat pentas dilakukan. “Musik elektronik di SoundBoutique beda dengan DJ manajemen. Kalau DJ hanya memainkan lagu yang sudah jadi, tinggal play back saja. Sedangkan kami compose musik, dan semua bunyi yang keluar dibuat satu-satu saat LIVE Performance dilakukan. Dan itu BUKAN play back,” jelas Wulu. Musisi SoundBoutique sendiri memiliki ciri masing-masing. “Setiap performer memiliki jenis musik atau instrumen yang berbeda-beda. Aku sendiri lebih sering memainkan break beat. Aku juga sering masukin elemen etnis, seperti gamelan, dll,” kata Wulu. Dalam penampilannya di Kick Andy, SoundBoutique berkolaborasi dengan VJ Rafael yang mengkomposisi karya video dan grafis, kemudian ditembakkan ke lantai panggung dari sebuah lcd proyektor sebagai respon artistik yang berpadu dengan musik elektronik.
Senin, 21 Januari 2013
Komunitas Musik Elektronik SoundBoutique
Komunitas Musik Elektronik SoundBoutique
SoundBoutique merupakan sebuah forum bagi pemusik dan pecinta musik elektronik yang berdiri sejak 28 November 2005 di Yogyakarta. SoundBoutique berfungsi sebagai tempat untuk saling tukar pikiran, ilmu, dan pengalaman dalam bermusik dan menikmati musik elektronik, yang kemudian berkembang dari sebuah forum yang besar dan menjadi tempat yang banyak menerbitkan artis Live PA (Performance Art) . Pertama kali dibentuk, anggota SoundBoutique terdiri dari Ari Wulu yang dikenal dengan sebutan MidiJunkie, Monosynth, BERHALa dan SOAC, kemudian Lintang, Toni, dan Uma Guma. Musik elektronik yang disuguhkan oleh komunitas SoundBoutique berbeda. Jika DJ hanya memainkan musik yang sudah jadi, musisi di komunitas ini membuat musik dengan cara melakukan LIVE Performance langsung. Artinya, setiap bunyi yang keluar dibuat melalui instrumen yang digunakan saat pentas dilakukan. “Musik elektronik di SoundBoutique beda dengan DJ manajemen. Kalau DJ hanya memainkan lagu yang sudah jadi, tinggal play back saja. Sedangkan kami compose musik, dan semua bunyi yang keluar dibuat satu-satu saat LIVE Performance dilakukan. Dan itu BUKAN play back,” jelas Wulu. Musisi SoundBoutique sendiri memiliki ciri masing-masing. “Setiap performer memiliki jenis musik atau instrumen yang berbeda-beda. Aku sendiri lebih sering memainkan break beat. Aku juga sering masukin elemen etnis, seperti gamelan, dll,” kata Wulu. Dalam penampilannya di Kick Andy, SoundBoutique berkolaborasi dengan VJ Rafael yang mengkomposisi karya video dan grafis, kemudian ditembakkan ke lantai panggung dari sebuah lcd proyektor sebagai respon artistik yang berpadu dengan musik elektronik.
SoundBoutique merupakan sebuah forum bagi pemusik dan pecinta musik elektronik yang berdiri sejak 28 November 2005 di Yogyakarta. SoundBoutique berfungsi sebagai tempat untuk saling tukar pikiran, ilmu, dan pengalaman dalam bermusik dan menikmati musik elektronik, yang kemudian berkembang dari sebuah forum yang besar dan menjadi tempat yang banyak menerbitkan artis Live PA (Performance Art) . Pertama kali dibentuk, anggota SoundBoutique terdiri dari Ari Wulu yang dikenal dengan sebutan MidiJunkie, Monosynth, BERHALa dan SOAC, kemudian Lintang, Toni, dan Uma Guma. Musik elektronik yang disuguhkan oleh komunitas SoundBoutique berbeda. Jika DJ hanya memainkan musik yang sudah jadi, musisi di komunitas ini membuat musik dengan cara melakukan LIVE Performance langsung. Artinya, setiap bunyi yang keluar dibuat melalui instrumen yang digunakan saat pentas dilakukan. “Musik elektronik di SoundBoutique beda dengan DJ manajemen. Kalau DJ hanya memainkan lagu yang sudah jadi, tinggal play back saja. Sedangkan kami compose musik, dan semua bunyi yang keluar dibuat satu-satu saat LIVE Performance dilakukan. Dan itu BUKAN play back,” jelas Wulu. Musisi SoundBoutique sendiri memiliki ciri masing-masing. “Setiap performer memiliki jenis musik atau instrumen yang berbeda-beda. Aku sendiri lebih sering memainkan break beat. Aku juga sering masukin elemen etnis, seperti gamelan, dll,” kata Wulu. Dalam penampilannya di Kick Andy, SoundBoutique berkolaborasi dengan VJ Rafael yang mengkomposisi karya video dan grafis, kemudian ditembakkan ke lantai panggung dari sebuah lcd proyektor sebagai respon artistik yang berpadu dengan musik elektronik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar