OTOMOTIFNET - Ada yang menarik di
gelaran TDR-YSS-Comet Dragbike Championship seri 2 di stadion
Maguwoharjo, Yogyakarta pekan lalu. Yups, apalagi kalau bukan pecahnya
rekor best time untuk drag bike skutik yang ditorehkan Yamaha Mio
racikan TDR ini dengan catatan waktu 7.568 detik!
“Walau best time, namun kita masih tetap berusaha mempertajam waktu,” bilang Juffry Willar, research and development dari Mitra2000 selaku distributor resmi produk TDR di Indonesia. Huah, selamat ya! Eh pialanyanya mana?
“Nah itu dia, di event kemarin motor ini hanya turun di kelas ekshibisi,” sahut Juffry. Sayang amat! “Tapi tenang, jadwal berikutnya kita bakal ikut jadi peserta di Medan,” tambah pria ramah yang yakin si Mio akan meraih podium pertama.
Eits, tunggu dulu! Sebelum dikirim ke Medan, langsung aja kita bedah rahasia dapur pacu motor yang dibuat Mr. Tanabon dari TDR Thailand ini. Bagian pertama yang dibedah yakni sektor dapur pacu alias ruang bakar.
Di bagian ini si Mio dijejali piston ukuran 66 mm dengan stroke 87,9 mm yang mengalami pergeseran big end 15 mm. Dengan paduan angka tersebut, ketahuan jika kapasitas mesin membengkak jadi 300,58 cc.
“Walau best time, namun kita masih tetap berusaha mempertajam waktu,” bilang Juffry Willar, research and development dari Mitra2000 selaku distributor resmi produk TDR di Indonesia. Huah, selamat ya! Eh pialanyanya mana?
“Nah itu dia, di event kemarin motor ini hanya turun di kelas ekshibisi,” sahut Juffry. Sayang amat! “Tapi tenang, jadwal berikutnya kita bakal ikut jadi peserta di Medan,” tambah pria ramah yang yakin si Mio akan meraih podium pertama.
Eits, tunggu dulu! Sebelum dikirim ke Medan, langsung aja kita bedah rahasia dapur pacu motor yang dibuat Mr. Tanabon dari TDR Thailand ini. Bagian pertama yang dibedah yakni sektor dapur pacu alias ruang bakar.
Di bagian ini si Mio dijejali piston ukuran 66 mm dengan stroke 87,9 mm yang mengalami pergeseran big end 15 mm. Dengan paduan angka tersebut, ketahuan jika kapasitas mesin membengkak jadi 300,58 cc.
CDI Programmabel belum ketemu timing yang pas |
Sok belakang YSS, menentukan kemulusan melaju saat start |
Masih di ruang bakar, ubahan yang
ekstrem juga ditemui pada sektor klep. Bagian klep in punya diameter
payung 36 mm dan 31 di ex-nya. Kombinasi klep yang terbilang fantastis
buat skutik.
Masih di ruang bakar, ubahan yang ekstrem juga ditemui pada sektor klep. Bagian klep in punya diameter payung 36 mm dan 31 di ex-nya. Kombinasi klep yang terbilang fantastis buat skutik.
Masih di ruang bakar, ubahan yang ekstrem juga ditemui pada sektor klep. Bagian klep in punya diameter payung 36 mm dan 31 di ex-nya. Kombinasi klep yang terbilang fantastis buat skutik.
Segitiga depan, bobotnya cuma 7 ons |
Bukan tanpa alasan, sebab hal itu
bersinggungan langsung dengan durasi klep yang mungkin saja sama
ekstremnya, walau masih jadi rahasia dapur TDR. Oke pindah sedikit ke
atas mesin, untuk pengabut bahan bakar dipakai tipe Keihin PWK 32.
Ubahan gila-gilaan di sektor ruang bakar dibarengi pula di bagian pengapian. Semua masih mengandalkan standar, hanya saja bagian koil sudah pakai bawaan special engine dan CDI programmable.
Masalah weight reduction juga tak ketinggalan. Di bagian ini tim TDR tak main-main. Sasis berbahan titanium seberat 1,7 kg dijejali ke Mio. Tentu itu harus didukung suspensi agar traksi lebih mantap.
Ubahan gila-gilaan di sektor ruang bakar dibarengi pula di bagian pengapian. Semua masih mengandalkan standar, hanya saja bagian koil sudah pakai bawaan special engine dan CDI programmable.
Masalah weight reduction juga tak ketinggalan. Di bagian ini tim TDR tak main-main. Sasis berbahan titanium seberat 1,7 kg dijejali ke Mio. Tentu itu harus didukung suspensi agar traksi lebih mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar