The Indonesia Asosiasi Olahraga (ISI) didirikan di Jakarta pada tahun 1938 dengan tujuan mengkoordinasikan olahraga asosiasi yang ada termasuk Federasi Sepakbola. Selama pendudukan Jepang Indonesia dari tahun 1942 sampai 1945, kegiatan olahraga yang dikoordinasi oleh Gerakan Praktek Olahraga. Setelah Deklarasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, negara yang mengambil alih menjalankan olahraga sendiri dan pada bulan Januari 1946, konferensi diselenggarakan di Surakarta, Jawa Tengah, yang memunculkan Komite Olimpiade Indonesia (KORI) yang diketuai oleh Sultan Hamengkubuwono IX.
Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam tahun 1948 Olimpiade karena kemerdekaan Indonesia belum diakui, dan Indonesia bukanlah anggota dari Komite Olimpiade Internasional. Pada sebuah konferensi darurat di Solo pada tanggal 1 Mei 1948 untuk mendiskusikan kegagalan Indonesia untuk bersaing di Olimpiade, maka diputuskan untuk diselenggarakan Olimpiade Nasional pertama, yang berlangsung dari 8-12 September 1948.
Selama Pekan Olahraga Nasional pertama acara, organisasi olahraga yang menguji sistem yang seragam yang akan diakui di seluruh negeri sebagai metode skoring resmi. Sampai saat itu, tidak ada aturan yang jelas yang nyata. Dalam kasus Club Aurora, Bandung, kemudian berubah nama menjadi ke dalam organisasi Kesehatan dan Kekuatan, sistem penilaian pergi ke pengadilan untuk acara angkat berat, di mana Carl Sugianto dinobatkan sebagai juara angkat besi pertama Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar