Minggu, 13 Januari 2013

GEPENG


Ferry Salim (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 8 Januari 1967; umur 46 tahun) adalah seorang pemain film dan sinetron Indonesia. Namanya melejit sejak membintangi Ca Bau Kan. Beranjak dari model saat SMA, saat ini Ferry telah bermain dilebih dari 20 judul sinetron dan 2 film (Ca Bau Kan dan Koper).
Meski sejak SMA Ferry telah berkecimpung di dunia model, namun Ferry mampu menyelesaikan pendidikannya. Ferry bahkan menyandang gelar sarjana ekonomi. Akhir tahun 1990 Ferry melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat. Sepulangnya dari sana Ferry menggeluti lagi dunia model yang sempat ditinggalkannya.
Tawaran bermain sinetron pertama kali datang dari Dewi Puspa pada tahun 1996. Dalam sinetron "Kembang Setaman", Ferry bermain bersama Ida Iasha. Berawal dari sinetron inilah, Ferry mulai kebanjiran 'job'. Sampai akhirnya pada tahun 2002, Ferry bersama Lola Amaria, Alex Komang, dan Niniek L. Karim membintangi film Ca Bau Kan disutradarai oleh Nia Dinata. Dalam film yang diangkat dari novel karangan Remy Silado ini, Ferry berperan sebagai Tan Peng Liang. Peran itulah yang membawa Ferry masuk nominasi The Best Actor Festival Film Asia Pasifik dan aktor favorit saat Festival Film Bali.
Pada tahun 2004, Ferry Salim ditunjuk oleh UNICEF (United Nations Children's Fund) sebagai duta nasional untuk Indonesia. Menjadi duta UNICEF, Ferry kini sibuk dengan urusan imunisasi, kesehatan balita dan membantu UNICEF di berbagai kegiatan dan tempat seperti di toko UNICEF (dibuka Desember 2005) yang menjual beraneka produk UNICEF seperti kertas surat, amplop, alat tulis, dan boneka. Semua hasil penjualan produk-produk ini disumbang untuk anak-anak Indonesia.
Pada tahun 2010, Ferry Salim membuka restoran pertamanya "Shabu Slim" Restoran berkonsep All You Can Eat and Drink Shabu-Shabu dan Sushi yg berlokasi di Central Park. Kini Shabu Slim sudah memiliki 3 cabang yaitu di Mall Central Park, Mall Kelapa Gading 2 dan Mall Kota Kasablanka. Shabu Slim adalah restorant Shabu-Shabu pertama di Indonesia yang menggunakan conveyer belts yang panjang beltsnya sampai dengan 70 meter dan juga merupakan konsep pertama di Indonesia yang membatasi waktu makan hanya boleh sampai dengan 1 jam 30 menit.
Oleh lembaga survey dan kantor marketing Mark Plus and Co milik pakar marketing Indonesia Hermawan Kartajaya, Ferry Salim terpilih sebagai Pria Metrosexual di Indonesia karena gaya berpakaian dan penampilannya yang selalu keren, mengikuti trend dan bentuk badan yang selalu terjaga sampai kini.
Ferry menikah dengan Merry Prakasa, gadis yang telah dipacarinya selama 10 tahun, pada tahun 1995. Dari pernikahannya, Ferry dikaruniai 3 anak: Brandon Nicholas Salim, Brenda Nabila Salim dan Raoul Sebastian Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar