Jika
Anda sering mengunjungi kawasan Senayan pada minggu pagi untuk
berolahraga, mungkin kelompok orang dengan tunggangan sepeda tua tetapi
bergaya masa kini sudah tidak asing lagi di mata Anda. Keberadaan mereka
memang sangat menyita perhatian warga yang berolahraga di kawasan
Senayan – Jakarta. Mereka menjatidirikan kelompoknya dengan nama Jakarta
Street Low rider.
Lalu, apa sih keunikan dari komunitas ini? Jakarta Street Low Rider menjadi unik karena, sepeda yang mereka gunakan sangat berbeda dengan sepeda lain yang biasa kita saksikan hilir-mudik di jalan-jalan. Ya, Tunggangan mereka merupakan sepeda tua yang dimodifikasi dengan berbagai gaya terkini. Seperti, menggunakan stang panjang layaknya motor-motor Harley, atau fork (garpu) yang diberi suspensi untuk membuat pengendara nyaman kala sepeda melaju di jalan. Ciri mencolok komunitas ini adalah sepeda mereka menggunakan frame Rainbow (batangan sepeda yang berbentuk melengkung seperti pelangi).
Dengan segala keunikan yang dimiliki, apakah tunggangan mereka benar-benar nyaman untuk dikendarai? Belum tentu, seperti diutarakan Haris. Sepeda-sepeda “Low Rider” lebih mengedepankan sisi artistik dari bentuk sepeda, bukan mengedepankan manfaat serta kegunaan dari satu sepeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar