Senin, 14 Januari 2013

RESPONDED KEBIASAAN MEROKOK

Kebiasaan merokok pada responden penelitian
ini rata-rata menghabiskan 1 batang/hari. Kebiasaan
tersebut memang tidak dilakukan oleh seluruh
responden. Namun demikian, ada responden yang
sanggup menghabiskan 10 batang/hari. Kebiasaan
ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol darah.
Setiap hisapan rokok dapat meningkatkan pacuan
jantung dan tekanan darah, terjadi kekurangan
2
194 l Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 23, No. 4, Desember 2007
oksigen dalam sirkulasi darah ke seluruh tubuh,
penurunan kapasitas aerobik secara bertahap.
Pembuluh darah cenderung dalam kondisi
berkontraksi daripada dilatasi yang dibutuhkan
selama latihan. Kontraksi ini meningkatkan tekanan
dinding arteri dan tekanan darah, keadaan ini
merusak performa atlet. Seorang atlet yang merokok
akan mencapai kapasitas pacu jantung maksimum
jauh lebih cepat daripada yang tidak merokok. Ada
banyak zat kimia dalam rokok, sebagai contoh
nikotin berperan sebagai stimulan yang
meningkatkan tekanan darah dan kecepatan denyut
jantung, iritasi dan kerusakan permukaan pembuluh
darah, dan membuatnya lecet. Hal ini akan
menyebabkan LDL menempel pada dinding
pembuluh darah dan membentuk plak, sehingga
dinding arteri kurang fleksibel dan membuat
penyempitan pembuluh darah yang keadaan ini akan
berefek pada serangan jantung dan stroke. Untuk
itu, seorang atlet lebih baik tidak merokok untuk
menstabilkan status kesehatan yang dicapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar