Kapasitas VO2Maks sebagai indikator stamina
atlet dalam ilmu olahraga juga sering digunakan
sebagai istilah kapasitas aerobik yaitu penggunaan
oksigen maksimal dalam tempo tercepat karena
seorang atlet dapat menggunakan oksigen selama
olahraga.
Pada penelitian ini nampak bahwa
kapasitas VO2Maks dipengaruhi oleh kebiasaan
hidup, aktivitas fisik dan komposisi tubuh (massa
tubuh dan massa lemak). Hal ini sesuai dengan yang
diungkap Pate
23
bahwa kebiasaan kegiatan dan latar
belakang latihan olahragawan dapat mempengaruhi
nilai VO2Maks dan kini telah diyakini bahwa fungsi
metabolisme otot menyesuaikan diri dengan latihan
ketahanan dan peningkatan VO2Maks. Latihan yang
23
terprogram dan terukur dapat memberikan
peningkatan kapasitas VO2Maks antara 10%-20%
menjelaskan bahwa kebugaran jasmani khususnya
kapasitas aerobik dapat ditingkatkan melalui latihat
aerobik dengan memperhatikan faktor seperti
intensitas latihan, frekuensi latihan dan lama latihan
dalam training zone. Semakin berat beban latihan
yang diberikan semakin besar efek yang didapat,
intensitas yang dianjurkan antara 72% - 87% denyut
nadi maksimal (220-umur). Frekuensi latihan yang
dianjurkan adalah 3-5 kali per minggu dan tidak
dianjurkan melakukan olahraga berturut-turut tanpa
memberikan kesempatan tubuh untuk beristirahat.
Lama latihan yang direkomendasikan antara 20-30
menit untuk pemanasan.
Selain faktor tersebut
fungsi jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar